1. Kaliurang
Kaliurang yang secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti “Sungai Udang“, adalah sebuah tempat wisata yang terletak di provinsi Yogyakarta. Persisnya Kaliurang terletak di Kabupaten Sleman, di perbatasan dengan provinsi Jawa Tengah.Akses menuju ke Kaliurang sangat mudah. Setidaknya dengan jalan kaki atau menumpang angkutan bus, kol (Colt), taxi, ojek atau becak (jarang yang mau), melewati Jalan Kaliurang. Kaliurang adalah sebuah resor atau tempat peristirahatan karena sejuknya udaranya.
Maka di sini didapatkan banyak vila-vila penginapan, kebanyakan orang
sektar menyebutnya wisma. Tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri adalah Tlaga Putri. (1)
2. Parangtritis
Parangtritis, adalah sebuah tempat pariwisata berupa pantai pesisir Samudra Hindia yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta.
Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di yogyakarta
selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup Krakal dan
Pantai Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang
tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar
juga adanya gunung – gunung pasir yang tinngi di sekitar pantai, gunung
pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh
pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan
maupun pasar yang menjajakan souvenir khas parangtritis. Selain itu ada
pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air
dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari
pengunungan di lokasi tersebut. lokasi lain adalah pantai parang kusumo
dimana di pantai tersebut terdapat tempat konon untuk pertemuan antara
raja jogjakarta dengan ratu laut selatan. Penduduk setempat percaya
bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika
berada di pantai ini. Pantai Parangtritis menjadi tempat kunjungan utama
wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 muharram/Suro). Di
Parangtritis ada juga kereta kuda atau kuda yang dapat disewa untuk
menyusuri pantai dari timur ke barat.(1)
Selain
dikenal keindahan alam pantainya, juga terkenal sebagai tempat yang
memikili berbagai peninggalan sejarah. Komplek Parangtritis terdiri dari
Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan Dataran Tinggi Gembirowati. Di
Parangkusumo terdapat kolam permandian air panas ( belerang ) yang
diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Kolam
ini diketemukan dan dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Adanya
komplek kerajinan kerang, hotel bertaraf Internasional ( Queen of South
), serta dokar wisata di Parangtritis ikut menyemarakkan
pariwisata di wilayah ini. Komplek wisata ini dapat dicapai melalui dua
jalur, Jalur pertama lewat jembatan Kretek, yang kedua lewat Imogiri dan
Siluk . Lokasi di Desa Parangtritis, Kec.Kretek kurang lebih 27 Km dari
Yogyakarta ke arah Selatan. Termasuk kawasan ini : Petilasan
Parangkusumo, Pemandian Parangwedang, Makam Syeh Maulana; Magribi, Makam
Syeh Bela Belu, Makam Ki Ageng Selohening, Tempat
Pelelangan Ikan ( TPI ) Depok, Gumuk Pasir ( Barchan ) Atraksi / Event
Wisata Upacara Pisungsung Jaladri Bekti Pertiwi, Uparaca Labuhan Alit
Kraton Ngayogyakarta,; Labuhan Hondodento, Perayaan Peh Cun, Ziarah
Malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon, Gelar Seni Malam 1 Suro, Pentas
Seni Budaya ( Liburan dan Lebaran ), Festival Layang-layang, Volley
Pantai. (2)
3. Keraton Sultan Yogya
Kraton
( istana )Kasultanan Yogyakarta terletak dipusat kota Yogyakarta.
Kraton Yogyakarta berdiri megah menghadap ke arah utara dengan halaman
depan berupa alun- alun ( lapangan ) yang dimasa lalu dipergunakan sbg
tempat mengumpulkan rakyat, latihan perang bagi para prajurit, dan
tempat penyelenggaraan upacara adat. Pada tepi sebelah selatan Alun-
alun Utara , terdapat serambi depan istana yang lazim disebut Pagelaran.
Ditempat ini Sri Sultan, kerabat istana dan para pejabat pemerintah
Kraton menyaksikan latihan para prajurit atau beberapa upacara adat yang
diselenggarakan di alun – alun utara. Dihalaman lebih dalam yang
tanahnya sengaja dibuat tinggi ( sehingga disebut Siti Hinggil ),
terdapat balairung istana yang disebut bangsal Manguntur Tangkil.
Ditempat ini para wisatawan dapat menyaksikan situasi persidangan
pemerintahan Kraton jaman dulu, yang diperagakan oleh boneka – boneka
lengkap dengan pakaian kebesaran. Kratron sebagai pusat pemerintahan dan
Kraton sbg tempat tinggal Sri Sultan Hamengku buwono beserta kerabat
istana, dipisahkan oleh halaman dalam depan yang disebut Kemandungan
utara atau halaman Keben, karena disini tumbuh pohon yang dalam tahun
1986 dinyatakan Pemerintah Indonesia sbg lambing perdamaian , dalam
peringatan Hari Lingkungan Hidup Internasional. Didalam lingkungan
Kraton sebelah dalam terdapat halaman Sri Manganti dengan regol ( gapuro
) Danapratopo yang dijaga sepasang Dwarapala : Cingkarabala dan Bala
Upata, Bangsal Traju Mas, Bangsal Sri Manganti yang kini dipergunakan
untuk menyimpan beberapa perangkat gamelan antik dan dari masa silam,
yang memiliki laras merdu sewaktu diperdengarkan suaranya. Didalam halam
Inti yang terletak lebih kedalam,para wisatawan dapat menyaksikan
gedung Kuning yang merupakan gedung tempat Sri Sultan beradu, bangsal
Prabayekso. Bangsal manis, tempat Sri Sultan menjamu tamu – tamunya,
lingkungan Kasatriyan sbg tempat tinggal putera ; putera Sri Sultan yang
belum menikah. Tempat terakhir ini terlarang bagi kunjungan wisatawan.
Kraton merupakan sumber pancaran seni budaya jawa yang dapat disaksikan
melalui keindahan arsitektur dengan ornamen- ornamennya yang
mempesonakan. Setiap hari Karaton terbuka untuk kunjungan wisatawan
mulai pukul 08.30 hingga pukul 13.00, kecuali hari Jum;at Kraton hanya
buka sampai dengan pukul; 11.00. (2)
Pintu Gerbang
Donopratopo berarti “seseorang yang baik selalu memberikan kepada orang
lain dengan sukarela dan mampu menghilangkan hawa nafsu”. Dua patung
raksasa yang terdapat di samping, salah satunya menggambarkan kejahatan
dan yang lain menggambarkan kebaikan. Hal ini berarti “Anda harus dapat membedakan, mana yang baik dan mana yang jahat “. (3)
Alun-alun Lor (Utara) adalah alun-alun
di bagian Utara Keraton Yogyakarta. Tanah yang lebar dan lapang ini
dahulu digunakan sebagai tempat latihan mental dan ketangkasan prajurit.
Alun-alun Lor juga menjadi tempat penyelenggaraan acara Sekaten, tempat
berkumpulnya rakyat untuk menghadap sultan, dan tempat penyelenggaraan
berbagai upacara kenegaraan. (3)
Alun-alun Kidul (Selatan) adalah alun-alun di bagian Selatan Keraton Yogyakarta. Alun-alun Kidul sering pula disebut sebagai pengkeran. Pengkeran berasal dari kata pengker (bentuk krama) dari mburi (belakang). Hal tersebut sesuai dengan keletakan alun-alun Kidul yang memang terletak di belakang keraton.(3)
“Siti Hinggil
Kidul” atau “Sasana Hinggil Dwi Abad” terletak di sebelah Utara
alun-alun Kidul. Luas kompleks Siti Hinggil Kidul kurang lebih 500 meter
persegi. Permukaan tanah pada bangunan ini ditinggikan sekitar 150
sentimeter dari permukaan tanah di sekitarnya. Bangunan ini dibangun
pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana I (1755-1792). Pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana VIII
kompeks bangunan Siti Hinggil Kidul mengalami perbaikan serta ditambah
jumlah bangunannya. Siti Hinggil Kidul ini untuk saat sekarang lebih
terkenal dengan nama Sasana Hinggil Dwi Abad.Siti Hinggil Kidul
digunakan oleh raja untuk menyaksikan para prajurit keraton yang sedang
melakukan gladi bersih upacara Grebeg dan pada zaman dulu juga digunakan
untuk tempat menyaksikan adu manusia dengan macan (rampogan). Pada saat sekarang, Siti Hinggil Kidul juga digunakan untuk mempergelarkan seni pertunjukan untuk umum khususnya wayang kulit,
pameran, dan sebagainya. Bangunan-bangunan terpenting yang terdapat
dalam kompleks Siti Hinggil Kidul di antaranya; Tratag Rambat dan
Bangsal Siti Hinggil. (3)
4. Taman Sari
Taman Sari berarti taman yang indah.
Sekitar 10 menit jalan kaki dari Istana Sultan baratdaya. Taman Sari
dahulu kala merupakan taman air yang indah dan mutakhir.Area antara
tenggara taman sampai perempatan kota disebut Kampung Segaran
yang dahulu kala terisi dengan air. Area ini sekarang dinamakan
Suryoputran. Segaran berasal dari bahasa jawa yang berarti laut buatan.
Setiap Sultan mengunjungi taman, Beliau kesana dengan mendayung perahu
melewati jembatan gantung yang disebut Kreteg Gantung yang terletak didepan gerbang istana, wilayah utara atau selatan Kemandungan. Reruntuhan
dari gedung yang berhubungan dengan jembatan gantung masih dapat
dilihat sampai sekarang. Disamping transportasi air ada juga jalan
keluar bawah tanah atau lorong dari Kraton Yogyakarta leading menuju
salah satu bangunan taman yang dinamakan Pasarean Ledok Sari. Taman sari
dahulu selain dijadikan tempat bersantai dan hiburan juga merupakan
tetapi juga merupakan sistem pertahanan yang unik. Sementara air tidak
hanya untuk memperindah taman tetapi juga sebagai senjata rahasia
menghindari bahaya. Ketika musuh menyerang, Sultan dan keluarganya
melarikan diri melalui terowongan bawah tanah. Ketika semuanya sudah
berada di tempat aman, Gerbang air akan terbuka dan Air akan membanjiri
musuh hingga tenggelam. (2)
5. BENTENG VREDERBURG
6. Malioboro.
Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya
pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan
dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas
Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang
kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan,
kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas
kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu,
sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa], kaos
dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para
pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja,
gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat
pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling
berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup
padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri.Ujung jalan
Malioboro yang satu terhubung dengan jalan Mangkubumi dan dibatasi oleh
stasiun kereta api Tugu dan ujung satunya lagi terhubung dengan jalan
A.Yani. Dalam areal kawasan Malioboro dan sekitarnya banyak lokasi lain
yang dapat dikunjungi misalnya Siti Inggil Keraton Jogjakarta, pasar
Beringhardjo, benteng Vredeburg, Gedong Senisono, Museum Sono Budoyo dan
lainnya. Saat ini Malioboro bisa dikatakan sebagai jantung keramaian
kota Jogja, karena banyaknya pedagang dan pengunjung yang berlalu
lalang. Kawasan yang sangat ramai baik di dua sisi jalan yang berkoridor
maupun pada jalan kendaraan walau satu arah dari jalan Mangkubumi akan
tetapi berbagai jenis kendaraan melaju dan memenuhi di jalan tersebut
dan tidak heran kalau terjadi kemacetan. Dari kendaraan tradisional
seperti becak, dokar/andong/delman, sepeda, gerobak maupun kendaraan
bermesin seperti mobil, taxi, bis kota, angkutan umum, sepeda motor dan
lainny.Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja
andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan,
pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya.
Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya
sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang
disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang
yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan
sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya.
Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan
lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank,
hotel bintang lima hingga tipe melati.Namun jangan ketinggalan untuk
menelusuri jalan Malioboro yang sudah sangat terkenal tersebut. Bisa
dengan berjalan kaki dari ujung ke ujung pada dua sisi jalan, atau
dengan ‘dokar’ [delman/andong] dan becak khas Jogja. Di siang hari
kawasan Malioboro sangat ramai pengunjung baik warga maupun wisatawan,
terlebih lagi bila musim liburan sekolah tiba atau ada hari libur
nasional yang cukup panjang. Sebenarnya jalan Malioboro dari ujung ke
ujung hanya berjarak lebih dari satu kilometer saja, dan pada dua
sisinya banyak sekali toko, kantor, rumah makan dan mall serta pusat
perbelanjaan, menariknya lagi banyak sekali pedagang kaki lima yang
berjajar dibawah koridor jalan yang memayungi dari terik panas matahari
maupun hujan. Keramian ini dimulai sejak pagi hingga sembilan malam saat
pusat perbelanjaan pada tutup, namun denyut kehidupan kawasan Malioboro
tidak pernah berhenti karena sudah siap warung-warung lesehan menggelar
dagangannya. Untuk bermalam di sekitar Malioboro juga mudah didapat
penginapan dari tipe melati hingga hotel bintang lima. Para wisatawan
tidak akan kuatir untuk dapat menikmati pula hari-hari liburannya di
kota Jogja hingga larut malam sekalipun. Mereka dapat menikmati
hidangan-hidangan di warung lesehan di sepanjang jalan Malioboro,
makanan yang disediakan dan ditawarkan dari jenis makanan khas Jogja
yaitu nasi gudeg dan ayam goreng dan juga makanan Padang, ChinesseFood
dan lain sebagainya. Saat menikmati hidangan yang disajikan akan dihibur
oleh musik dari pedagang dan pengamen jalanan yang cukup banyak dari
yang hanya sekedar bawa gitar adapula yang membawa peralatan musik
lengkap.Ada sebuah perhatian khusus bagi wisatawan yang hendak menikmati
warung lesehan yaitu menanyakan dulu harga makanan yang hendak dipesan
sebelum ada sebuah tagihan yang kurang berkenan dihati, sampai-sampai
hal ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah yaitu dengan
menggantung papan di kawasan Malioboro dengan tulisan “Mintalah daftar
harga sebelum anda memesan”. Carilah warung makan yang dianggap wajar
dalam memberi harga dari sebuah hidangan makan dan minuman yang
disajikan, memang perbuatan menaikan tarif yang tidak wajar ini sangat
menurunkan citra warung lesehan yang ada di kawasan Malioboro. Sangat
disayangkan kalau para wisatawan berkunjung ke Jogjakarta dan sekitarnya
serta khususnya kawasan Malioboro ini hanya satu hari berkunjung.
Inilah menyebabkan banyak wisatawan domestik maupun asing menghabiskan
semua waktu liburnya yang cukup panjang hanya untuk kunjungan wisata ke
Jogja dan sekitarnya.(2)
7. PANTAI BARON
Pantai Baron pantai yang
terletak 65 kilometer dari kota Yogyakarta ( melewati kota Wonosari )
ini sering dipergunakan oleh para remaja untuk berlintas alam dan
berkemah. .Pantai Baron merupakan teluk yang diapit oleh
dinding bukit hijau dipenuhi oleh pohon kelapa. Tidak jauh dari tempat
ini terdapat pasar ikan yang menjual masakan ikan segar berbagai jenis
yang lezat. Berwisata ke pantai Baron bisa singgah ke pantai; Kukup,
karena pantai Baron dan pantai Kukup merupakan satu mata rantai. Jarak
pantai Baron dan pantai Kukup kuranglebih 1 kilometer. (2)
8. PANTAI KUKUP
Pantai Kukup, yang
terletak tidak jauh dari pantai Baron, memiliki pemandangan alam pantai
dan pegunungan yang sangat elok. Pantai yang berpasir putih
kekuning-kuningan ini juga memiliki goa – goa karang yang teduh, serta
ikan hias airlautyang sangat memikat yang sangat mempesona, wisawatan
bisa naikke bukit karang dioinggir pantai antara Baron dan Kukup,
melalui jalan setapak.(2)
Pantai Krakal dapat
dicapai melalui jalan sepanjang 6 kilometer dari kawasan pantai Kukup,
Perjalanan menuju pantai Krakal ini juga melintasi bukit – bukit
kapur,diselingi dengan teras-teras batu karang. Hal ini
merupakan ciri dari daerah karst yang dikelola penduduk. Berdasarkan
penelitian geologis, pada zaman yang silam daerah ini merupakan dasar
dari lautan yang oleh proses pengangkatan yang terjadi pada kerak bumi,
dasar laut ini semakin lama semakin meninggi dan akhirnya muncul sebagai
dataran tinggi yangberupa batu – batuan.(2)
10. Candi Prambanan
Peninggalan
Hindhu terbesar di Jawa Tengah dan Daerah IstimewaYogyakarta ini
terletak lebihkurang 17 kilometer disebelah timur laut Yogyakarta. Candi
Prambanan merupakan komplek percandian dengan candi induk menghadap ke
arah timur , dengan bentuk secara keseluruhan menyerupai gunungan pada
wayang Kulit setinggi 47 meter. Agama Hindhu mengenal Tri Murti yang
terdiri dari Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta, Dewa Whisnu sebagai Sang
Pemelihara, Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. Bilik utama dari candi
induk ditempati Dewa Shiwa sebagai Maha Dewa sehingga dapat disimpulkan
bahwa candi Prambanan merupakan candi Shiwa. Candi Pramabanan atau Candi
Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang berkaitan
dengan Legenda yang menceriterakan tentang seorang dara yang Jonggrang (
jangkung ) Putri Prabu Boko , Raja ini membangun kerajaannya di atas
bukit sebelah selatan komplek candi Prambanan, bagian tepi candi
dibatasi dengan pagar langkan yang dihiasi dengan relief cerita Ramayana
yang dapat dinikmati dengan berperadaksina ( berjalan mengelilingi
candi dengan pusat candi selalu di sebelah kanan kita ) melalui lorong
itu , ceritera berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak
kiri ( sebelah selatan ) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi
Whisnu yang terletak disebelah kanan (sebelah utara ) candi induk,
terdapat relief ceritera Kresna Dwipayana yang menggambarkan tentang
kisah masa kecil Prabu Khrisna sebagai penjilmaan ( titisan ) Dewa
Whisnu dalam membasmi keangkara murkaan yang hendak melanda dunia. Bilik
candi induk yang menghadap ke arah utara berisi patung Durga,
permaisuri Dewa Shiwa. tetapi umumnya masyarakat menyebut sebagai patung
Roro Jonggrang, yang sebelumnya tubuh hidup dari putri cantik itu yang
dikutuk oleh Ksatria Bandung Bondowoso , untuk melengkapi kesanggupannya
menciptakan seribu buah patung dalam waktu satu malam . (2)
Candi Brahma dan candi Whisnu masing – masing hanya memiliki satu
buah bilik , yang ditempati oleh patung dewa – dewa yang bersangkutan.
Dihadapan ketiga candi dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi
yang berisi wahana atau kendaraan ketiga dewa tersebut, Ketiga dewa itu
kini dalam keadaan rusak dan hanya candi yang ditengah ( didepan candi
Shiwa ) yang masih berisi patung seekor lembuyang bernama Nandi (
kendaraan dewa Shiwa ) . Patung Angsa sebagai kendaraan Brahma dan
patung Garuda sebagai kendaraan dewa Wishnu yang diperkirakan dulu
mengisi bilik – bilik candi yang terletak dihadapan candi kedua Dewa
itu, kini telah hilang . Keenam candi itu merupakan kelompok yang saling
berhadap – hadapan , terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur
sangkar , dengan sisi panjang 110 meter. Di dalam halaman masih berdiri
candi – candi lain, yaitu 2 buah candi pengapit dengan ketinggian 16
meter yang saling berhadapan, yang sebuah berdiri di sebelah Utara dan
yang lain berdiri di sebelah selatan, 4 buah candi kelir dan 4 buah
candi sudut. (2)Halaman dalam yang dianggap masyarakat Hindhu sebagai halaman paling sakral ini, terletak di tengah halaman tengah yang mempunyai sisi 222 meter, dan pada mulanya berisi candi – candi perwara sebanyak 224 buah berderet -deret mengelilingi halaman dalam tiga baris ,. Diluar halaman tengah ini masih terdapat halaman luar yang berbentuk segi empat dengan sisi sepanjang 390 meter, Komplek candi Prambanan dibangun oleh Raja – raja Wamca (Dinasty ) Sanjaya pada abad ke 9 dan kini merupakan obyek wisata yang dapat dikunjungi setiap hari antara pukul 06.00 – 17.30. Komplek candi Prambanan terletak hanya beberapa ratus meter dari jalan Raya Yogya – Solo yang ramai dilintasi kendaraan umum. (2)
11. Candi Borobudur
Borobudur
merupakan candi terbesar di dunia, yang merupakan salah satu dari 7
keajaiban dunia Terletak disebelah barat laut kota Yogyakarta, sejauh
kurang lebih 42 kilometer. Dibangun pada abad VIII , merupakan hasil
kerja keras dan di tunjang ketekunan para pekerja dan dedikasi yang
tinggi dari kerabat dan rakyat Wanga Sailendra yang berkuasa pada masa
itu. Candi itu benar – benar menampilkan kebesaran kerajaan Cailendra ,
yang berusaha menggambarkan riwayat hidup Sidharta Budha Gautama dan
menjelaskan ajaran – ajarannya melalui relief-relief yang terukir indah
pada dinding candi. Dari puncak candi dapat dilihat alam sekeliling yang
indah, Gunung Sumbing sebagai salah satu tipe gunung berapi yang ada di
daerah Jawa Tengah yang mengepulkan asap tampak disebelah barat
diantara awan yang begerak. Bangunan ini merupakan peninggalan nenek
moyang kita yang sangat berharga bukan hanya bangsa Indonesia tetapi
juga bangsa – bangsa di duniapun ikut memilikinya. (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar